Kisah hari ini berkisah tentang kisah perjuangan pengusaha Teh Botol
sosro. Ketika kita mendengar kata tee botol tentu kita sudah sangat
familiar dengan minuman satu ini.
Dan kisah inspirasi kali ini, tentang kisah Pak Sosrojoyo, pemilik dan
pengusaha Teh botol cap sosro. Dengan Usaha, kerja keras, Doa, dan
keinginannya membahagiakan keluarga, Ibu, Ayah, Istri dan anaknya,
produknya kini sudah sangat kita kenal.
Pak Sosro begitulah orang banyak memanggilnya. Usahanya bermula pada
1940, dengan tekad dan modal percaya bahwa Allah akan memberikan jalan
terbaik, atas setiap usaha yang Ia lakukan, asal itu baik dan tidak
Allah larang.
Saat itu, Sosrodjojo, ayah Soetjipto, anak yang kini meneruskan
usahanya, memulai usahanya di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Slawi.
Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan
merek Teh Cap Botol. Pemasarannya masih terbatas, hanya seputar Jawa
Tengah saja.
Lalu pak Sosrojoyo mulai memperluas bisnisnya, dan ditahun 1953, Ia
berani merambah ke Jakarta. Saat itu, di Jawa Tengah, Teh Cap Botol
sudah sangat terkenal.
Pak Sosro menggunakan strategi ‘Cicip Rasa’, dengan cara membagikan
contoh produk di ibukota. Dia datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan
Teh Cap Botol, dengan cara memasak dan menyeduh langsung di tempat.
Bahkan Ia pun tak jarang dengan produk bawaannya, kelelahan, namun
tetap tersenyum. Setelah seduhan tersebut siap, teh dibagikan kepada
orang-orang yang ada di pasar.
Namun, cara yang ia lakukan itu kurang berhasil, karena ternyata teh
yang telah Ia seduh terlalu panas, dan proses penyajiannya terlalu lama,
sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar
menunggu.
Hingga Akhirnya, karena keluarga dan keinginannya membahagiakan banyak
orang dengan produk yangia miliki, pak Sosro pun memutar otak. Ia tidak
lagi menyeduh teh langsung di pasar. Tetapi teh dimasukkan ke dalam
panci-panci besar, yang selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan
mobil bak terbuka, saat itu akomodasi mobil yang Ia gunakan, masih belum
mumpuni, sewa menyewa pun sering Ia lakukan. Lagi-lagi cara ini kurang
berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan.
Hingga Akhirnya muncul ide, untuk membawa teh yang telah diseduh itu
dikemas ke dalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup
menarik minat pengunjung, selain praktis, juga bisa langsung dikonsumsi
tanpa perlu menunggu tehnya dimasak.
Pada 1969, dengan penuh semangat, karena bisnisnya berangsur naik,
sehingga keinginannya membahagiakan keluarganya dengan materi pun
semakin dekat. Ketika itu muncul gagasan teh siap minum dalam kemasan
botol.
Dan pada 1970, teh dalam kemasan botol itu pun diproduksi masal. Setelah
usaha ini pesat, pada 1974 keluarga Sosro mendirikan PT Sinar Sosro,
yang mengelola pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di
Indonesia. Bahkan, Sosro mengklaim, teh kemasan botol merupakan yang
pertama di dunia.
Bentuk Ikhtiar yang Ia lakukan dalam mengais rizki dari Allah, ia
beberapa kali menjajakan produknya dan mengganti model botol untuk
kemasan Teh Botol Sosro, yang mengalami 3 kali perubahan.
Kini, bisnisnya di urus oleh generasi ketiga cucu pak Sosrodjojo. Dan
berbagai inovasi pun ia lakukan. Mereka tak hanya memasarkan Teh Botol
saja. Mereka merambah dengan dengan teh aneka rasa, air minum dalam
kemasan, hinga jus dalam kemasan.
Dengan cinta dan keteguhan hati memohon agar Tuhan Yang Maha Esa
memberikan rizki yang halal, usaha pak sosro pun kini berbuah manis,
meski harus berkeliling pasar, menawarkan produknya, tapi Ia tak pernah
pantang menyerah, karena dengan tekad yang ada dalam hatinya, Ia harus
merubah keadaan kelaurganya menjadi lebih baik, baik dan lebih baik dari
apa yang Ia rasakn dan Ia miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar