Selasa, 05 Juni 2012

Underground Tauhid Pak Sosro

Kisah hari ini berkisah tentang kisah perjuangan pengusaha Teh Botol sosro. Ketika kita mendengar kata tee botol tentu kita sudah sangat familiar dengan minuman satu ini.

Dan kisah inspirasi kali ini, tentang kisah Pak Sosrojoyo, pemilik dan pengusaha Teh botol cap sosro. Dengan Usaha, kerja keras, Doa, dan keinginannya membahagiakan keluarga, Ibu, Ayah, Istri dan anaknya, produknya kini sudah sangat kita kenal.

Pak Sosro begitulah orang banyak memanggilnya. Usahanya bermula pada 1940, dengan tekad dan modal percaya bahwa Allah akan memberikan jalan terbaik, atas setiap usaha yang Ia lakukan, asal itu baik dan tidak Allah larang.

Saat itu, Sosrodjojo, ayah Soetjipto, anak yang kini meneruskan usahanya, memulai usahanya di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Slawi. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol. Pemasarannya masih terbatas, hanya seputar Jawa Tengah saja.

Lalu pak Sosrojoyo mulai memperluas bisnisnya, dan ditahun 1953, Ia berani merambah ke Jakarta. Saat itu, di Jawa Tengah, Teh Cap Botol sudah sangat terkenal.

Pak Sosro menggunakan strategi ‘Cicip Rasa’, dengan cara membagikan contoh produk di ibukota. Dia datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol, dengan cara memasak dan menyeduh langsung di tempat. Bahkan Ia pun tak jarang dengan produk bawaannya, kelelahan, namun tetap tersenyum. Setelah seduhan tersebut siap, teh dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar.

Namun, cara yang ia lakukan itu kurang berhasil, karena ternyata teh yang telah Ia seduh terlalu panas, dan proses penyajiannya terlalu lama, sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Hingga Akhirnya, karena keluarga dan keinginannya membahagiakan banyak orang dengan produk yangia miliki, pak Sosro pun memutar otak. Ia tidak lagi menyeduh teh langsung di pasar. Tetapi teh dimasukkan ke dalam panci-panci besar, yang selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka, saat itu akomodasi mobil yang Ia gunakan, masih belum mumpuni, sewa menyewa pun sering Ia lakukan. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan.

Hingga Akhirnya muncul ide, untuk membawa teh yang telah diseduh itu dikemas ke dalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung, selain praktis, juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak.

Pada 1969, dengan penuh semangat, karena bisnisnya berangsur naik, sehingga keinginannya membahagiakan keluarganya dengan materi pun semakin dekat. Ketika itu muncul gagasan teh siap minum dalam kemasan botol.

Dan pada 1970, teh dalam kemasan botol itu pun diproduksi masal. Setelah usaha ini pesat, pada 1974 keluarga Sosro mendirikan PT Sinar Sosro, yang mengelola pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia. Bahkan, Sosro mengklaim, teh kemasan botol merupakan yang pertama di dunia.

Bentuk Ikhtiar yang Ia lakukan dalam mengais rizki dari Allah, ia beberapa kali menjajakan produknya dan mengganti model botol untuk kemasan Teh Botol Sosro, yang mengalami 3 kali perubahan.

Kini, bisnisnya di urus oleh generasi ketiga cucu pak Sosrodjojo. Dan berbagai inovasi pun ia lakukan. Mereka tak hanya memasarkan Teh Botol saja. Mereka merambah dengan dengan teh aneka rasa, air minum dalam kemasan, hinga jus dalam kemasan.

Dengan cinta dan keteguhan hati memohon agar Tuhan Yang Maha Esa memberikan rizki yang halal, usaha pak sosro pun kini berbuah manis, meski harus berkeliling pasar, menawarkan produknya, tapi Ia tak pernah pantang menyerah, karena dengan tekad yang ada dalam hatinya, Ia harus merubah keadaan kelaurganya menjadi lebih baik, baik dan lebih baik dari apa yang Ia rasakn dan Ia miliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar